Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:57:46【Tempat Makan】384 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Anggota DPR RI
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Berkah Makan Bergizi Gratis

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh